welcome!

well, enjoy these very unimportant posts...

Selasa, 19 April 2011

my blackberry (tree)

uaaaah.....orang kaya!
jangan-jangan itu yang dipikirkan orang saat baca judul postku ini...

disaat orang lain pake blackberry, aku malah memilih menanamnya. sombong ni? nggak juga,, wong yang kutanam emang asli pohon blackberry.

dahulu kala (gak dulu-dulu banget sih),,mimi kasih beberapa polybag taneman itu dengan harapan segera dipindahkan ke pot yg lebih besar biar pertumbuhannya bagus. indukan pohon di rumah mimi uda gede n ndut. tumbuhnya di deket sumur kidul. asiknya nih, sehabis nyuci piring qt bisa berburu buah2nya yang ranum. kadang dapet dua genggam, seringnya dapet semangkuk medium...
mmmmm... segernya dapet.. antioksidannya jg dapet...

kami emang wkt itu lg demam blackberry. seorang teman dan dua dosen kami pun telah kami beri persembahannya (haha,emang acara pemujaan apa ini?).

nah, di rumah tinggal 3 pot. satu tumbuh melas di plastik bekas minyak goreng. satunya di pot kecil. dan satunya lagi lebih nggenah, di pot besar.

nasib emang gak pernah pandang bulu.
terbukti pada pohon2 blackberryku itu.

yg tumbuh di pot kecil, entah karena tertiup angin ato kesenggol sesuatu, dia memilih untuk tumbuh miring melawan gaya gravitasi. dan tersortir lalu terbuang saat kami berkebun kapan hari..

yang di pot besar, yang selama ini jadi primadona desa, ternyata harus banyak bersaing dengan makhluk yg lain. I mean not makhluk halus or something, tp dalam potnya dia harus berdesakan dg rumput gulma yg kalo gak dicabut gak bakal mau hengkang mereka itu. blom lagi dengan hewan-hewan putih yg hobi terbang n nemplok di bawah daun-daunnya.
mimi selalu bilang utk melenyapkannya dr muka bumi ini dengan mencubitnya sepenuh hati.
tapi aku gak setega itu. aku kan penyayang segala. termasuk penyayang sawang yang bertengger di pojok2 garasi...
walhasil, si tanaman merana. rantingnya kurus, lunglai dan tak bertenaga.
daunnya ngkrik-ngkrik en. dan yg lebih mengenaskan saat the garbage man dateng, entah disengaja ato nggak, dia nendang potnya sampe terguling 45 derajad.
kondisi diperparah dg kepergian kami ke roof city selama beberapa hari sehingga si pot dan penghuni2nya tak tertengok. dan yang terjadi adalah, dia tewas.. hiks!


tinggal satu lagi. tanaman yg tumbuh di bungkus minyak goreng refill.
siapa sangka dialah yg tumbuh bugar hingga hari ini. batangnya sehat wal afiat. buahnya pun luar biasa lebat.

kabar terakhirnya, kami kemarin menjalani sesi pemotretan dg backgroundnya, juga dia sebagai bintangnya.

tak kalah seru, terinspirasi dr kreasi pengusaha kripik daun pepaya, kami jg berencana membuat kripik daun blackberry, daun singkong n daun jambu bangkok yg tumbuh di halaman...

wish us luck yaa.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar