welcome!

well, enjoy these very unimportant posts...

Selasa, 03 Mei 2011

jalan-jalan chaiyya-chaiyya

last Sunday, my family (minus shanno), went to Maya's new house in Lumajang. akhirnya...

acara yg tertunda sekitar 54 hari dari yg seharusnya. yup, harusnya kita dateng di hari bahagia mereka, hari dimana mereka berikrar untuk selalu setia selamanya, sampe mereka jadi kakek-nenek ompong dan ubanan..

kami ga bisa dateng krn sehari setelah hari pernikahan mereka adalah juga hari bahagia oom Havidz. adik semata wayangnya pak rendra. dengan mempertimbangkan satu dan banyak hal lain, kami putuskan dengan berat hati utk tidak dapat menghadirinya.

nah,setelah dua hari kami di rumah bapak-mimi d jombang city, baru minggu kemaren qta sempet2in berkunjung. varo n emaknya naek bis, paknya bersepeda motor ria.
berbekal hape yg habis baterainya, aku, dengan pedenya, turun di jalan sebelum terminal minak koncar, tempat dimana qt semestinya bertemu.
sekitar 15 menit, suami tercinta tidak juga menampakkan ujung hidung belahnya (cek kalo g percaya).
baru kemudian dia nongol dari arah berlawanan.
dianya ngaku uda nunggu 30 menit. duh,kasiyan-balung-jember....

tanpa berlama-lama, aku memilih untuk duduk d boncengannya.

nah, masalah baru lg: we're lost!
"belok mana,dek?"
"kayaknya ke kiri"
setelah belokan itu, dia nanya lg, "yg mana rumahnya?"
aku geleng2 tok. "not this, not that," kataku berulang kali.
setelah berputar2 sekian lama, bang rendra mutusin buat balik ke masjid, tempat awal sebelum jalan bercabang.
"kayaknya ke kanan deh..." kataku lirih,, varo uda pulas di gendonganku. kecapean maen2 d bis tadi. mulutnya cemong oleh remahan biscuit coklat
bosen muter2, kami nanya orang. 3 orang sekaligus. "misi,pak/bu/om/tante,,rumah maya n david yg kerja d rumah sakit itu mana yak?"
hasilnya, gada yg tau.
kok gak populer seh,sohibku itu..
"trus kemana?"
"rumahnya kayak apa?"
"inget2 dong ancer2nya...."
rentetan katanya sungguh2 bikin aku memberanikan diri untuk bilang,
"yah, kakak... masa baru tau kalo adek itu bukan navigator yg baik"
"apa gitu kek,,apa aja yg bs diinget....." ujarnya putus asa
"seinget adek, rumahnya ga pake teras. ngadep barat. depannya byk pohon2nya..."

setelah manyun berkilo-kilo meter, berhasil jg si husby nyampe dpn rmh maya.
ditandai dg teriakan khasnya yg sejak kelas 1 SMA sampe sekarang gak banyak berubah.
(yg berubah cm ukuran betis kakinya. hehehe)

berkangen2 dg ibuk yg masih cantik aja.
sejenak kmdian bojo barunya maya muncul. (baru? emg ada yg lama?)
namanya David
dia barusan biking, his new hobby.
hueh, makin methekel dia. badannya kyk ayam broiller kelebihan porsi dedak n jagung.
(maap, oom,, maapin calon besanmu ini.)

trus disuguhin andrie, adik semata wayang maya,, dua piala es teh manis. hmmm....sluurrp. suwekgerr!!

just to let u know, maya bersaudara itu mukanya muirip-mirip semua.


Lakon utamanya belom juga diceritakan. Siapa dia?
jeng-jeng-jeng….. dia adalah farend alvaro zahier.

dia anak kedua kami. Dan kebetulan dia yang kami ajak kali ini. Karena si sulung sedang bersama uti dan kung-nya.

Maya yg berangan-angan untuk punya baby girl mengembangkan alam khayal tertingginya dengan pura-pura menjodohkan varo dengan putrinya kelak.

shanno, yang tak lain adalah abang varo, dia besut jadi pendamping Kayla,,anak pertama ema.
sedangkan Kanya, yang tak bukan adalah adik Kayla, dia paksa untuk mau menikahi anak cowok maya,,yang kelak akan bernama hermanto setiawan. Hahahaha… dia emang super aneh.

kalo anda masih merasa bingung, berikut ini tabel selengkapnya:
FAJAR-RENDRA
EMA-TRIK
MAYA-DAVID
Farend Ahsanno Javier
Kayla Gantari
 janeeta kurniawati
Farend Alvaro Zahier
Adyuti Wisesakanya
 suhermanto kurniawanto

dan berikut ini skema perjodohannya:


Shanno - Kayla
Hermanto – Kanya
Varo - Janeeta

hari minggu, siang itu, cuaca cerah.
secerah suasana hati varo.
maka dengan gagah berani dia mulai menjelajah area ruang tamu keluarga ros.
dimulai dengan gelas-gelas minuman di meja,, berlanjut pada ngutak utik sepeda,, naik dingklik,, n berusaha keluar dari ruang 3 dimensi itu dengan amping-amping di pinggir pintu.

“duh,kah..tak taleni ae maringene…” david segera mengamankan varo dalam pangkuannya. varo bagai tenggelam dalam sofa.

dalam hatiku aku berdoa, semoga pasangan ini semakin berbahagia dengan segera hadirnya buah hati mereka. Entah janeeta ato hermanto duluan, yang penting semua prosesnya lancar-lancar chaiyya-chaiyya.


….hari minggu yang indah untuk sebentuk persahabatan yang jauh lebih indah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar